Pemkab Bogor Siapkan Asuransi untuk Petani Terdampak Kekeringan
batikbagoes.com Kabupaten Bogor, Jawa Barat – Dalam upaya mengantisipasi gagal panen yang kerap terjadi akibat kekeringan, Pemerintah Kabupaten Bogor memutuskan untuk mengasuransikan 25 ribu hektare sawah petani. Kondisi kekeringan yang masih melanda beberapa wilayah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memberikan dampak signifikan terutama bagi para petani yang terus mengalami kendala dalam mencapai hasil panen yang optimal.
Bupati Bogor, Iwan Setiawan, menyatakan bahwa langkah ini diambil sebagai respons atas masalah yang sudah berlangsung sejak musim kemarau sebelumnya. “Tahun lalu, pada 2022, kami menargetkan hanya 10 ribu hektare sawah yang akan diasuransikan. Namun, sebagai bagian dari langkah antisipatif, kami memutuskan untuk meningkatkannya menjadi 25 ribu hektare tahun ini. Sejak jauh hari, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi dampak kekeringan ini, dan kami juga telah melakukan sosialisasi kepada para petani,” ujarnya.
Klaim Asuransi sebagai Langkah Jangka Pendek
Menurut Iwan, kebijakan ini merupakan langkah jangka pendek untuk meminimalisasi dampak yang mungkin timbul akibat kekeringan. Asuransi yang disediakan memiliki klaim sebesar Rp 6 juta per hektare. Dengan demikian, para petani yang terdampak kekeringan dapat mendapatkan bantuan finansial sesuai dengan luas lahan yang diasuransikan.
Iwan juga menegaskan pentingnya kesadaran bersama dalam menghadapi perubahan iklim dan kondisi cuaca ekstrem. “Kami berharap dengan adanya asuransi ini, petani dapat merasa lebih aman dan terlindungi. Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Bogor,” tambahnya.
