Teori Planetesimal – Bumi merupakan planet area tinggal kita sebagai manusia serta beragam makhluk hidup lainnya. Dalam Tata Surya, Bumi adalah planet ketiga berasal dari Matahari sesudah Merkurius dan Venus. Hingga sementara ini, belum ditemukan planet lain yang punya tanda-tanda makhluk hidup di dalamnya selain Bumi. Tapi, pernahkah kalian berpikir perihal teori pembentukan Bumi?
Di awal abad ke-20, seorang pakar astronomi Amerika Forest Ray Moulton beserta pakar geologi Thomas C. Chamberlain menyampaikan teori planetesimal. Teori ini menyebutkan bahwa Matahari tersusun berasal dari gas yang bermassa besar. Pada satu titik, bintang lain yang berukuran nyaris serupa melintas dekat dengan Matahari sehingga nyaris jadi tabrakan.
Akibatnya, gas dan materi enteng di anggota tepi Matahari dan bintang tersebut jadi tertarik. Materi yang terlempar jadi menyusut dan membentuk gumpalan-gumpalan yang dinamakan dengan planetesimal. Planetesimal tersebut mendingin dan memadat hingga akhirnya jadi planet-planet yang mengelilingi Matahari.
Jagat raya dan pembentukannya merupakan sebuah misteri yang mendambakan dipecahkan oleh banyak orang. Maka berasal dari itulah banyak ilmuwan yang mempelajari perihal awal pembentukan jagat raya dan planet-planet di tata surya ini sehingga sanggup hingga seperti sementara ini, sehingga sanggup tersusun sistem tata surya yang tertata dengan matahari sebagai pusatnya serta dikelilingi oleh banyak planet yang mengorbit kepadanya. Adapun teori- teori yang beredar di masyarakat perihal pembentukan jagat raya termasuk dipelajari di bangku sekolah, diantaranya adalah teori kabut, teori pasang surut, teori ledakan besar atau big bang serta teori planetesimal dan lain sebagainya. Diantara teori- teori yang populer tersebut kali ini kita bakal mengulas perihal satu teori yang lantas bakal kita per dalam isinya.
Teori Planetesimal merupakan tidak benar satu berasal dari sebagian teori yang menyampaikan perihal pembentukan tata surya. Teori ini disampaikan oleh seorang astronom yakni Forest Ray Moulton dan seorang geolog bernama Thomas C. Chamberlin berasal dari Universitas Chaniago. Menurut teori ini jagat raya atau tata surya terbentuk ketika zaman dahulu ada sebuah bintang yang melintas di dekat matahari (pada sementara itu cuma ada matahari saja) dengan kecepatan tinggi Keduanya pun punya jarak yang terlalu dekat sehingga kekuatan tarik berasal dari bintang tersebut yang tinggi membawa dampak kekuatan pasang di anggota gas matahari.
Hal tersebut membawa dampak ada sebagian massa matahari yang terlempar berasal dari matahari dan jadi mengorbit kepadanya. Karena kekuatan tarik matahari yang besar maka gas- gas tersebut tertahan dan jadi bergerak mengelilingi matahari. Ketika massa gas tersebut beralih jadi dingin, maka bentuk gas tersebut lama- kelamaan bakal beralih jadi cairan dan lantas bakal memadat. Akhirnya massa gas matahari yang memadat tersebut beralih jadi planet yang mengelilingi matahari. Dan tidak benar satu planet tersebut adalah Bumi yakni planet yang kita diami sementara ini. maka berasal dari itulah planet- planet di tata surya tetap diselimuti gas, sebagian planet diantaranya dikelilingi gas yang terlalu tebal.
Dari uraian di atas, yakni penjelasan perihal teori planetesimal dan andaikata dibandingkan dengan teori- teori lainnya sanggup diambil analisis bahwasannya jagat raya, terlebih planet- planet terbentuk berasal dari gas yang punya suhu yang terlalu panas. Namun gara-gara terjadi perputaran yang terlalu cepat dan terjadi dalam sistem yang terlalu lama maka lantas terjadi pendinginan dan termasuk pemadatan di anggota luar. Namun di anggota dalam planet atau anggota inti planet tetap punya suhu yang tinggi.
Kelebihan Dan Kelemahan Teori Planetesimal
Kelebihan
Semua teori pembentukan jagat raya punya berlebihan dan termasuk kelemahan. Hal ini merupakan karakter alamiah gara-gara sesungguhnya teori dikemukakan oleh manusia. Demikian pula halnya dengan teori planetesimal ini. Teori Planetesimal punya sebagian kelebihan. Kelebihan yang dimiliki oleh teori planetesimal teori ini beri tambahan penjelasan secara teoritis dan masuk akal sehingga sanggup diterima oleh logika. Hal ini membawa dampak teori ini enteng diterima di kalangan para ilmuwan sehingga enteng pula untuk disetujui bersama. Namun lagi lagi dengan bukti- bukti atau fakta ilmiah yang ada. Apabila ada fakta ilmiah yang menyimpang berasal dari teori planetesimal yang telah dikemukakan, maka perihal itu jadi kelemahan yang dimiliki oleh teori ini. Dan ternyata teori planetesimal termasuk punya sebagian kelemahan yang bakal kita jelaskan di bawah ini.
Kelemahan
Jika teori planetesimal ini punya berlebihan yakni enteng diterima di kalangan ilmuwan gara-gara penjelasannya yang masuk akal dan teoritis, maka teori ini termasuk punya kelemahan. Beberapa kelemahan yang dimiliki oleh teori planetesimal pada lain sebagai berikut:
- Gas mestinya terpancar ke seluruh angkasa
Di teori planetesimal disebutkan bahwa materi- materi gas berasal dari matahari yang terlempar muncul lantas jadi cair dan lantas memadat di kira-kira matahari membentuk sebuah planet. Ada kejanggalan di dalam sistem ini. Seharusnya gas yang terlempar tersebut terpancar ke seluruh angkasa mengingat suhu berasal dari materi yang lepas berasal dari matahari terlalu tinggi, dan bukan tambah memadat di kira-kira matahari. - Materi yang berhamburan lebih terlalu mungkin untuk melayang- layang di angkasa
Teori planetesimal menyebutkan bahwa materi yang berhamburan lantas memadat dan mengelilingi matahari. Hal ini merupakan sebuah kejanggalan juga. Seharusnya materi gas yang tertarik ketiak ada bintang besar yang melintas maka materi- materi tersebut lebih barangkali untuk melayang- layang bebas di angkasa dan kecil kemungkinannya untuk lagi berputar mengelilingi matahari.
Nah itulah sebagian kelemahan yang dimiliki oleh teori planetesimal. Kelamahan teori ini bersifat kejanggalan yang sanggup disanggah secara ilmiah pula. Demikianlah sebagian penjelasan perihal teori planetesimal yang merupakan tidak benar satu teori terkemuka perihal pembentukan planet- planet. Semoga apa yang kita sampaikan bermanfaat untuk kita semua.