,

Nama Domain dan Cara Mendapatkannya ,Yuk Cari Tahu !

nama domain dan cara mendapatkannya

nama domain dan cara mendapatkannya – Jika Anda masih baru di dunia situs dan hosting, pasti Anda bertanya-tanya, apa itu domain? Pada dasarnya domain atau nama domain dimisalkan sebagai alamat fisik. Sebagai contoh, navigasi satelit butuh nama jalan atau kode pos untuk supaya proses dapat menyediakan arah. Sama halnya bersama dengan situs browser yang butuh nama domain untuk mengarahkan Anda atau para pengunjung ke website.

Nama domain terdiri atas dua elemen utama. Misalnya, nama domain Facebook.com memuat nama situs (Facebook) dan ekstensi nama domain (.com). Pada waktu perusahaan (atau orang pribadi) belanja nama domain, mereka dapat menyebabkan atau pilih server supaya nama domain dapat diarahkan.

Registrasi nama domain dikelola oleh organisasi yang disebut ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers). ICANN pilih ekstensi nama domain yang tersedia dan menjaga database supaya senantiasa terfokus terhadap ke mana nama domain mengarah.

Setiap situs yang Anda buka terdiri atas dua elemen utama: nama domain dan web server.

Web server adalah mesin fisik untuk menyimpan file dan database yang menyusun situs Anda dan menampilkannya kepada para pengunjung situs terhadap waktu mereka membuka dan membuka situs Anda dari komputer.
Nama domain merujuk terhadap sederet nama yang diketik oleh para pengunjung situs di kolom pencarian supaya situs Anda dapat terbuka dan dapat diakses. Nama domain mengarahkan situs browser ke server yang menyimpan beragam resource. Tanpa nama domain, orang-orang akan mengetikkan alamat IP server untuk membuka situs Anda. Tentu saja perihal ini terlampau merepotkan.

Nama Domain dan Cara Mendapatkannya

Nama domain layaknya shortcut yang akan mengarahkan kami ke server yang mengonlinekan situs Anda.

Tanpa nama domain, orang-orang akan memasukkan alamat IP untuk membuka dan membuka situs Anda. Hanya saja, alamat IP sangatlah panjang dan susah untuk diingat atau tidak efisien kecuali menginginkan diiklankan.nama domain dan cara mendapatkannya

Sebagai contoh, Hostinger.co.id adalah nama domain. Anggap saja alamat IP kami adalah 100.90.80.70. Alamat IP mengarah ke server namun kecuali pengunjung situs menginginkan menggunakannya. alamat tersebut tidak dapat digunakan untuk resolve website. Apabila alamat IP mencoba resolve website, maka server remote perlu mengfungsikan port 80 bersama dengan halaman default (misalnya, index.html) yang tersimpan di didalam direktori aplikasi web.

Seperti yang udah Anda ketahui, menyalahgunakan server default dan alamat IP hanya akan menyebabkan Anda bingung dan membuang-buang waktu. Karena itulah, sebagian besar pemilik situs pilih untuk mengfungsikan sarana provider, seperti Hostinger, yang menawarkan paket bundled, yakni gratis domain kecuali membeli paket situs hosting selama setahun atau lebih.

Domain terhitung dapat memanfaatkan redirect atau pengalihan yang kebanyakan memudahkan Anda untuk pilih apakah bersama dengan membuka domain Anda, para pengunjung secara otomatis dialihkan ke situs lain. Metode ini terlampau berfungsi untuk campaign dan microsites atau untuk mengalihkan pengunjung ke halaman landing dedicated di situs Anda. Opsi pengalihan (redirect) terhitung merupakan opsi paling baik untuk hindari kekeliruan penulisan domain. Misalnya, Anda menginginkan membuka Facebook. Alih-alih mengetik alamat yang benar, Anda malah memasukkan www.fb.com. Karena tersedia opsi redirect, Anda lantas akan dialihkan ke situs yang resmi, yakni www.facebook.com.

Berbagai Tipe Domain

Tidak seluruh nama domain mengikuti formula dan ketentuan yang sama. Meskipun domain .com paling banyak digunakan, sekitar 46.5% situs global, masih tersedia domain lain yang dapat Anda pilih, seperti .org dan .net. Berikut sebagian model domain yang paling banyak digunakan:

TLD: Top Level Domains

Seperti namanya, model nama domain ini merupakan top level dari proses nama domain di internet. Tersedia ribuan TLD yang dapat Anda mengfungsikan namun yang paling banyak digunakan antara lain adalah .com, .org, .net, dan .edu.

Daftar TLD formal dikelola oleh organisasi yang disebut Internet Assigned Numbers Authority (IANA) dan dapat Anda lihat di sini. IANA mencatat bahwa daftar TLD terhitung menyertakan ccTLD dan gTLD, yang akan kami bahas sebentar lagi.

ccTLD: County Code Top Level Domains

ccTLD memuat domain yang hanya terdiri atas dua huruf dan didasarkan terhadap kode negara internasional misalnya .us untuk United States dan .jp untuk Jepang. Biasanya ccTLD digunakan oleh perusahaan yang menyebabkan dedicated situs untuk area-area tertentu. Domain-domain tersebut tampil sebagai ‘sinyal’ bahwa suatu situs berada di negara atau lokasi yang ditargetkan.nama domain dan cara mendapatkannya

gTLD: Generic Top Level Domain

Pada dasarnya, gTLD adalah TLD yang tidak mengfungsikan kode negara. Sebagian besar gTLD ditujukan untuk pemanfaatan situs yang spesifik, misalnya .edu untuk situs institusi pendidikan. Sampai di sini, Anda udah mengerti bahwa Anda tidak perlu memenuhi syarat spesifik untuk register gTLD. Sebagai contoh, .com tidak senantiasa ditujukan utuk situs komersil.

Contoh lain dari pemanfaatan gTLD adalah .mil (militer), .gov (pemerintahan), .org (lembaga nirlaba dan organisasi), dan .net yang awalnya dibikin sebagai nama domain untuk penyedia sarana internet (ISPs), namun sekarang dapat digunakan di bidang apa saja.

Tipe Nama Domain yang Lain

Kami udah menjelaskan model nama domain yang sering digunakan. Sekarang kami akan memperkenalkan variasi lain yang dapat Anda gunakan:

Second Level Domain

Mungkin Anda udah dulu menyaksikan atau mengerti model nama domain ini sebelumnya. Kali ini, kami akan mengulas mengenai domain yang berada pas setelah top level nama domain. Perlu Anda ketahui, di sini kami tidak akan mengulas makna teknis. Kami akan menjelaskan topik ini melalui umpama yang mana lebih gampang untuk dipahami, bahkan kecuali mengenai denan kode negara.

Sebagai contoh, alih-alih .com, perusahaan di Inggris akan menggunakan .co.uk. Inilah umpama pemanfaatan second level domain. Contoh lainnya, .gov.uk biasanya digunakan oleh institusi pemerintah dan .ac.uk digunakan oleh institusi akademik dan universitas.

Subdomain

Subdomain tidak mewajibkan para webmaster untuk belanja nama domain tambahan kecuali menginginkan beri tambahan divisi di situs mereka. Webmaster kini dapat menyebabkan subdomain yang dapat diarahkan ke direktori spesifik terhadap server. Subdomain merupakan opsi paling baik utuk situs campaign dan model situs konten lainnya yang sebaiknya dibikin terpisah dari halaman atau beranda utama.

Sebagai contoh, Facebook menggunakan developers.facebook.com untuk menyediakan informasi yang spesifik terhadap developer situs dan developer aplikasi yang hendak mengfungsikan Facebook API. Contoh lainnya adalah support.google.com.

Cara Daftar Domain

Masing-masing penyedia hosting mengfungsikan proses yang berbeda, dan proses daftar domain terkait terhadap provider.

Untuk mendaftarkan nama domain, cara pertama yang kebanyakan dikerjakan adalah mengecek ketersediaan nama domain di fitur pencari domain. Sebagian besar penyedia nama domain akan sangat mungkin Anda untuk mengetikkan atau memasukkan nama domain yang diinginkan, lantas di cek ketersediaannya. Di Hostinger, kami terhitung menyediakan opsi nama domain lain kecuali nama domain yang Anda menginginkan udah digunakan oleh user lain.

Setelah itu, Anda hanya perlu merampungkan langkah-langkahnya bersama dengan mengklik Checkout Sekarang dan melakukan pembayaran untuk nama domain yang dipilih. Setelah nama domain dibeli dan terdaftar, Anda akan mendapat akses untuk mengelola control panel yang udah dilengkapi seluruh tool manajemen yang dibutuhkan.

Cara Transfer Domain dan Cara Mendapatkannya

Nama domain terhitung dapat ditransfer dari registrar yang satu ke registrar lainnya. Namun, Anda perlu memerhatikan kriteria tersebut ini supaya proses transfer domain berjalan mudah:

Domain haruslah berumur 60 hari atau lebih dari 60 hari terhitung sejak jaman registrasi atau transfer terakhir.
Domain tidak boleh berada didalam status Redemption atau Pending Delete.
Miliki kode otorisasi domain (nama lainnya EPP code).nama domain dan cara mendapatkannya
Informasi kepemilikan domain perlu valid, dan sarana perlindungan privasi perlu dimatikan.

Transfer domain memang tidak diwajibkan. Hanya saja, akan lebih gampang kecuali Anda punya situs hosting dan domain didalam satu layanan.

Di Hostinger, cara transfer domain dapat dikerjakan dari registrar mana pun. Prosesnya sendiri berjalan sepanjang 4-7 hari. Jangan khawatir, kecuali Anda belum mengerti bersama dengan benar cara transfer domain, tim Support kami akan siap sedia menopang Anda!

Seperti yang udah kami sebutkan sebelumnya, nama domain dimisalkan seperti alamat fisik, sedang situs hosting adalah tempat fisik, dan segala konten tersimpan didalam tempat tersebut.

Nama domain digunakan untuk membuat shortcut yang gampang manfaat menautkan yang diketik oleh para pengunjung situs di kolom pencarian bersama dengan server yang mengonlinekan situs yang dituju. Nama domain sepenuhnya berwujud digital dan tersimpan didalam database yang terpusat.

Sementara itu, hosting sedikit tidak sama dari nama domain dikarenakan butuh server fisik yang berlokasi di mana saja di belahan dunia ini dan membuka ke internet. Server tersebut kebanyakan seperti hard drive computer yang menyimpan seluruh file dan database website. Disebut server dikarenakan tempat penyimpanan ini ‘menyajikan (serves)’ situs ke pengunjung situs.

Pada waktu Anda mengetikkan URL (misalnya, www.hostinger.co.id) ke situs browser, maka browser akan mengirimkan permohonan ke server yang spesifik di mana file dan information situs Anda tersimpan. Server lantas mengupload file dan mengirimkannya ke internet, lalu ditampilkan ke perangkat yang Anda mengfungsikan untuk membuka website.

Jadi, Apa Itu Domain? dan Cara Mendapatkannya

Di dunia situs hosting, nama domain dimisalkan alamat suatu bangunan. Berikut sebagian perihal mengenai pengertian domain yang perlu Anda ketahui:

Nama domain dimisalkan sebagai alamat suatu tempat.
Nama domain terdiri atas nama situs (misalnya Hostinger) dan ekstensi nama domain (misalnya, .co.id).
Semua registrasi nama domain dikelola oleh ICANN.
Cara kerja domain mengarahkan pengunjung ke server yang pas (saat membuka website).
Domain .com merupakan nama domain yang paling populer dan digunakan oleh 46.5% website.
ccTLDs mengfungsikan kode negara dan mengacu terhadap tempat geografis (misalnya, .cn atau .es).
gTLD merupakan ekstensi nama domain yang digunakan untuk target spesifik (misalnya, .org untuk organisasi).
Setiap registrar menawarkan proses daftar domain berbeda-beda.
Anda dapat mengfungsikan fitur cari domain untuk mengerti ketersediaan nama domain yang Anda inginkan.
Domain dapat ditransfer dari satu provider ke provider lainnya.
Server merupakan mesin fisik yang menyimpan file website.nama domain dan cara mendapatkannya