Potensi Besar di Lahan Rawa untuk Meningkatkan Produksi Pertanian Nasional
Menteri Pertanian Menetapkan Target Indeks Pertanaman (IP) Lebih Tinggi
batikbagoes.com Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia memiliki rencana ambisius untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan produksi pertanian nasional dengan mengembangkan lahan rawa menjadi lahan produktif.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengungkapkan bahwa sekitar 1,5 juta hektar lahan rawa mineral dan rawa tadah hujan di Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan IP dan produksi pertanian nasional.
“Kami berencana untuk mempercepat proses ini karena Indonesia memiliki potensi yang luar biasa melalui lahan rawa mineral dan tadah hujannya untuk meningkatkan produktivitas dan IP secara nasional,” kata Amran dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (2/10/2023).
Amran telah menetapkan target ambisius untuk mengubah lahan rawa dengan Indeks Pertanaman (IP) dari yang awalnya 1 menjadi 2. Hal ini merupakan perubahan dari target sebelumnya yang sebelumnya adalah 0.
“Kita berkomitmen untuk mencapai target ini,” tegasnya.
Pengembangan Lahan untuk Tingkatkan Produktivitas
Direktur Jenderal Prasaran dan Sarana Pertanian (PSP), Ali Jamil, menjelaskan bahwa pengembangan lahan rawa dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan produktivitas produksi pertanian dan IP melalui penataan sistem air dan lahan.
“Program ini dijalankan untuk mengatasi faktor-faktor yang menghambat produktivitas dan peningkatan IP,” kata Ali.
Ali juga mencatat adanya sejumlah kendala dalam proses pengembangan lahan rawa, termasuk kesuburan lahan yang rendah, kemasaman tanah yang tinggi, fluktuasi air yang tinggi selama banjir, dan kekeringan saat musim kemarau.
“Infrastruktur lahan dan air masih terbatas dan belum berfungsi optimal, dan biaya usaha di lahan rawa masih tinggi,” tambah Ali.
Untuk mengatasi kendala ini, Ali menjelaskan bahwa mereka akan melakukan optimasi lahan rawa melalui pembangunan atau rehabilitasi irigasi rawa di tingkat usaha tani.
“Pengembangan lahan rawa melibatkan penguatan tanggul, drainase, dan infrastruktur irigasi rawa,” jelasnya.
Potensi Besar di Lahan Rawa
Indonesia memiliki luas lahan rawa yang mencapai 33,4 juta hektar, terdiri dari 20,1 juta hektar rawa pasang surut dan 13,3 juta hektar rawa lebak. Dari angka tersebut, 3,4 persen telah dikembangkan oleh pemerintah dan masyarakat. Sebagian besar lahan rawa digunakan untuk budidaya dan pelestarian alam.
Pengembangan lahan rawa ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung pertumbuhan sektor pertanian nasional.